Hari Kanker Sedunia 2022, Pentingnya Kemudahan Akses Pelayanan Kanker

Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 04 Februari. Pada tahun 2022, tema yang diangkat adalah “Close the Care Gap". Hal ini bermakna pemerataan akses pelayanan kanker yang bermutu dengan tujuan  mempersempit kesenjangan dalam pelayanan kanker. Dengan kata lain, pentingnya kemudahan akses pelayanan kanker.

Penanggulangan kanker akan berhasil jika dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh dengan dukungan lintas sektor, profesi, institusi, Lembaga Swadaya Masyarakat, masyarakat, dan swasta. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Dinkes Babel), dr. Andri Nurtito, MARS dalam rilis pramasnya, Rabu (03/02/2022).

“Berdasarkan data Globocan 2020, pada tahun 2020, di Indonesia terdapat 396,914 kasus baru kanker, dengan 234,511 kematian akibat kanker,” jelasnya.
“Kanker tertinggi pada perempuan adalah payudara, yaitu 65,858 kasus dan leher rahim, yaitu 36,633 kasus. Pada laki-laki, tertinggi pada paru, yaitu 34,783 kasus dan kolorektal, yaitu 34,189 kasus,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Andri, menurut data BPJS Kesehatan, kanker merupakan penyakit katastropik dengan pembiayaan kedua tertinggi setelah penyakit jantung, yaitu sekitar 3,5 triliun rupiah. “Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, angka penyakit kanker tahun 2021 didominasi oleh payudara, yaitu sebanyak 66 kasus, kemudian diikuti dengan kanker leher rahim sebanyak 13 kasus ,” ujar Andri.

“Terkait akses pelayanan kanker serviks dan payudara, Dinkes Babel melatih tenaga kesehatan yang tersebar di kabupaten/kota. Oleh karena itu, semua puskesmas yang ada di Kepulauan Bangka Belitung sudah mampu melayani masyarakat untuk deteksi dini kanker serviks dan payudara melalui pemeriksaan IVA dan Sadanis,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Andri, beberapa bidan praktik mandiri dan FKTP swasta lainnya sudah diikutkan dalam pelatihan yang difasilitasi oleh Dinkes Babel yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, organisasi profesi, dan lintas sektor terkait. “Tinggal bagaimana masyarakat kita harusnya sadar untuk secara rutin dan berkala memeriksakan kesehatannya, “lanjutnya.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Ira Ajeng Astried menambahkan bahwa selain makna pemerataan pelayanan, tema Hari Kanker Sedunia 2022 kali ini juga dibuat dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya penyakit ini. 

“Dengan begitu, masyarakat bisa mulai menerapkan hidup sehat, mendorong pencegahan, melakukan deteksi dini, hingga sampai dengan proses pengobatannya,” tuturnya.

“Marilah kita memanfaatkan momentum HKS 2022 ini untuk mengambil peran sekecil apa pun, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang untuk menurunkan beban kanker di masyarakat. Dengan momen ini, kita bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker mulai dari dini. Untuk aku, kamu dan kita semua,” lanjutnya.

“Ayo ramaikan medial sosialmu dengan informasi tentang kanker yang valid. Gunakan hashtag #WorldCancerDay;  #CloseTheCareGap; dan #harikankersedunia. Aksimu dapat memberikan perubahan,” pungkasnya.

Sumber: 
Tim Media Dinkes Babel
Penulis: 
Sri Hartati Lena, SKM | Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda
Fotografer: 
-
Editor: 
Adinda Chandralela
Bidang Informasi: 
Dinkes