PANGKALPINANG - Tim Kerja Perencanaan dan Anggaran (timjarenggar) Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyusun strategi untuk meningkatkan capaian kinerja perangkat daerah. Hal ini dijelaskan oleh anggota timjarenggar Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Lensi Damayanti saat menyampaikan paparan dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan APBD 2024 dan Penggunaan SIPD RI, yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Senin (05/02/2024).
“Timjarenggar akan selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Tim Sekretariat, selaku penanggungjawab perencanaan, anggaran, dan keuangan perangkat daerah,” lanjut Lensi.
“Tim kerja tidak hanya menjadi supporting unit. Kami juga akan terlibat dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan, terutama terkait realisasi dan kualitas SPJ,” ujarnya.
“Kenaikan persentase realisasi year on year pada Desember 2022 dan 2023 adalah 5,97 persen. Hal ini disebabkan oleh kinerja keuangan semester 2 tahun anggaran 2023 lebih besar dan kenaikannya konstan dibanding kinerja keuangan tahun 2022, terutama pada September, Oktober, dan November,” papar Lensi.
“Kami yakin realisasi keuangan mencapai target yang ditetapkan, bahkan kita akan mengetahui berbagai kendala di awal dengan menganalisa hal tersebut secara rutin. Dengan demikian, timjarenggar optimis dapat meningkatkan capaian kinerja Dinkes Babel,” ucap Lensi.
“Timjarenggar juga berupaya untuk meminimalisasi temuan pemeriksaan. Kami akan mulai memetakan temuan yang terjadi sehingga tidak terjadi hal yang berulang. Kami akan segera melakukan follow up terkait permasalahan yang terkait dengan Tim kerja Perencanaan dan Anggaran,” lanjut Lensi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andrti Nurtito, MARS menyatakan dukungannya atas rencana kerja yang disampaikan oleh timjarenggar.
“Rencana tindak lanjut yang disusun timjarenggar sangat baik, tetapi perlu dilakukan pendalaman agar jelas tahapan pelaksanaan yang akan ditempuh,” lanjut Andri.
“Saya sangat mengapresiasi dengan pembentukan tim kerja di Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Setelah timjarenggar, kita akan mengikuti paparan dari tim kerja promosi kesehatan, mutu, penyakit tidak menular, dan alat kesehatan,” sambungnya.
“Mungkin pembentukan tim kerja ini merupakan sesuatu yang baru untuk di instansi kita, tetapi hal ini sudah berlaku di instansi vertikal, misalnya di Kementerian Kesehatan RI. Oleh karena itu, kita yakin kiprah tim kerja dalam meningkatkan capaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” pungkas Andri.