PANGKALAN BARU - Untuk menyinergikan program 2025, beberapa pimpinan institusi kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membahas kebijakan masing-masing institusi. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito, MARS ini diselenggarakan di Restoran Esenbi pada Kamis (09/01/2025).
“Upaya penyelarasan kebijakan antar institusi kesehatan ini seyogianya dapat saling mendukung dan menguatkan program sesuai tugas pokok dan fungsi antarinstitusi,” ujar Andri.
Andri juga menegaskan bahwa hasil evaluasi program kegiatan bidang kesehatan tahun 2024 menjadi momentum untuk mendayagunakan kegiatan 2025 yang lebih berkualitas.
Harapannya, lanjut Andri, pertemuan yang akan dilaksanakan setiap bulan ini dapat mengolaborasi dan menyinergikan program dan kegiatan antara bidang kesehatan dari institusi dan instansi kesehatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Salah satu contoh, upaya perkenalan jaminan kesehatan di dunia pendidikan. BPJS Kesehatan mungkin dapat berkolabarasi dengan Poltekkes untuk mengedukasi mahasiswa untuk memahami peran jaminan kesehatan terhadap pelayanan kesehatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," tuturnya.
Kepala BPJS Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Aswalmi Gusmita, MSM, Apt., AAK menyambut baik dan mengungkapan kesediaannya untuk terlibat dalam upaya penyebaran pengetahuan terkait jaminan kesehatan ini.
"Selanjutnya, kami akan melibatkan lebih banyak dan ragam institusi dan instansi kesehatan untuk membahas berbagai permasalahan terkait isu kesehatan terkini," pungkas Andri.
Tukar pikir kali ini dihadiri oleh Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Pangkalpinang, Agus Syah Fiqhi Haerullah, SKM, MKM; Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan di Pangkalpinang, Agus Riyanto, S.Farm., Apt; Kepala Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pangkalpinang, Akhiat, SKM, M. Si; dan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. M. Brizain, SpOG.