SIJUK - Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safriati Safrizal meninjau kegiatan edukasi dan persiapan ASI Eksklusif di Kelas Ibu Hamil yang dilaksanakan di Posyandu Karya Muda, Balai Desa Tanjung Binga, pada Jumat (31/5/2024). Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan peluncuran Gerakan Serempak Guna Eliminasi Kemiskinan dan Stunting Bangka Belitung (Rampak Gemintang) di Pulau Belitung.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Dinkes Babel), dr. Andri Nurtito, MARS menjelaskan bahwa kegiatan Kelas Ibu Hamil merupakan salah satu kegiatan yang dipilih karena dapat mendukung penguatan intervensi spesifik dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pada pelaksanaan Rampak Gemintang kali ini, Dinkes Babel, Dinkes Belitung, Puskesmas Tanjung Binga, dan RSJD dr. Samsi Jacobalis terlibat dalam kegiatan edukasi dan persiapan ASI Eksklusif di Kelas Ibu Hamil, dengan sasaran 15 orang ibu hamil," sambung Andri.
Melalui Kelas Ibu Hamil, Andri berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap dan perilaku ibu tentang kesehatan ibu hamil, bersalin, dan nifas, termasuk tumbuh kembang balita yang optimal. Masalah tersebut mempunyai daya ungkit terhadap percepatan penurunan stunting.
Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan belajar orang dewasa, metode partisipatif interaktif, disertai praktik melalui tanya jawab, peragaan praktik (perlekatan dan posisi menyusui yang benar) dengan Buku KIA sebagai referensi utama.
Andri menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali dengan skrining kesehatan mental ibu hamil oleh tim RSJD dr. Samsi Jacobalis, dilanjutkan dengan edukasi, penyampaian materi tentang ASI Ekslusif oleh dr. Paulina Maresta dari Puskesmas Tanjung Binga.
"Lembar balik, food model, dan peralatan konseling disiapkan puskesmas. Semua ibu hamil membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak/KIA sebagai salah satu media pembelajaran," lanjutnya.
Saat meninjau kegiatan Kelas Ibu Hamil, Pj. Ketua TP PKK Provinsi, Safriati Safrizal memberikan motivasi dan berdialog dengan para ibu hamil.
"Kolostrum adalah minuman terbaik untuk bayi yang baru dilahirkan sehingga jangan khawatir untuk memberikan supaya bayinya tumbuh sehat. Lanjutkan pemberian ASI hingga usia bayi enam bulan," ujar Safriati.
Ia berharap para ibu hamil dapat menerima kehamilan dengan bahagia. “Dengan paham tentang kehamilan serta perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, anak yang dilahirkan dapat sehat, tumbuh, dan berkembang dengan baik. Ibu hamil dapat saling berbagi pengalaman dengan ibu lain, terutama yang mengandung anak pertama,” harap Safriati.
