Berbagai pelayanan kesehatan telah dibentuk dan dibangun demi keberlangsungan hidup manusia. Selain sarana dan prasarana yang baik profesionalisme tenaga kesehatan juga merupakan kunci sukses sebuah pelayanan kesehatan. Perawat saat ini menjadi salah satu profesi penting dalam kehidupan manusia. Perawat dipandang sebagai salah satu profesi penyelamat kehidupan manusia karena peran holistiknya dalam pemenuhan kehidupan manusia.
Di lingkungan kesehatan seperti klinik maupun rumah sakit, perawat akan selalu berhadapan dengan klien ataupun tenaga kesehatan lainnya, karena itu, perawat dituntut untuk terus meningkatkan peran profesionalismenya, salah satunya adalah dengan meningkatkan perilaku caring. Caring saat ini menjadi sebuah hal utama dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan bagi klien. Perilaku caring dapat menentukan nilai moral perawat. Selain itu, perilaku caring dalam asuhan keperawatan dapat menentukan tingkat kepuasan klien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dapat dikatakan bahwa caring merupakan sebuah sikap atau perilaku sepenuh hati yang diberikan perawat kepada klien dengan rasa peduli, perhatian dan memperhatikan emosi pasien untuk menciptakan hubungan terapeutik. Hal ini menyebabkan pasien merasakan rasa nyaman, aman dan lega karena berkurangnya rasa stress yang dirasakan akibat menderita suatu penyakit (Gultom, 2014). Perilaku caring yang diberikan perawat akan membuat klien merasa puas, tak hanya akan sembuh dari masalah kesehatannya tetapi juga klien akan merasakan nyaman dan senang ketika diberikan asuhan keperawatan (Amali., 2019).
Ada berbagai macam manfaat yang akan dirasakan seseorang baik perawat maupun calon perawat jika menerapkan sikap caring dalam asuhan keperawatan yaitu
1. Klien akan menunjukkan respon positif. Jika seorang perawat memperlakukan klien dengan sikap caring, maka klien tersebut akan memberikan respon positif kepada perawat tersebut, dan begitupun sebaliknya (Rahmayani, 2020). Contoh kecilnya, saat kita menunjukkan sikap caring dalam menerapkan asuhan keperawatan pada klien, klien akan berespon baik terhadap setiap tindakan keperawatan yang akan dilakukan. Hal ini membuat klien memberikan rasa percayanya terhadap pelayanan yang diberikan. Contoh lainnya, banyak sekali masyarakat yang menyatakan bahwa perawat di pelayanan kesehatan itu tidak ramah dan judes terhadap klien. Perawat yang tidak memberlakukan sikap caring dan respon yang diberikan klien pun menjadi negatif. Respon tersebut jelas akan berbeda jika perawat memberlakukan sikap caring dalam asuhan keperawatan yang diberikan, klien pasti akan merasa senang dan akan mengatakan bahwa perawat di fasilitas kesehatan A ramah dan menyenangkan.
2. Lancar berkomunikasi dengan klien. Sikap caring dalam asuhan keperawatan dapat membangun rasa saling percaya dengan klien karena komunikasi dapat berjalan lancar sehingga dalam memberikan asuhan keperawatan menjadi mudah (Rahmayani, 2020).
3. Klien menghargai kita. Dengan penerapan sikap caring dalam asuhan keperawatan, maka klien akan lebih menghargai perawat yang memperlakukan mereka dengan sepenuh hati karena perawat ada di saat mereka memerlukannya dan klien merasa lebih diperhatikan (Rahmayani, 2020).
4. Dapat belajar banyak hal mengenai manusia. Dengan menerapkan sikap caring secara terus menerus kepada orang lain dengan baik, ia dapat menempatkan dirinya untuk berada pada posisi yang orang lain rasakan (Rahmayani, 2020).
5. Pengembangan diri. Menerapkan sikap caring terus menerus dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam pelayanan asuhan keperawatan dapat meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik. Selain itu, jika suatu hal dilakukan secara terus menerus secara kontinyu akan memunculkan rasa tanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukannya.
Beberapa karakteristik dalam konsep caring menurut Wolf & Banner (1998),
1. Mendengar dengan penuh perhatian.
2. Memberi rasa nyaman.
3. Berkata jujur.
4. Memiliki kesabaran.
5. Bertanggung jawab.
6. Memberi informasi secara jelas sesuai dengan yang dibutuhkan pasien.
7. Memberi sentuhan.
8. Menggunakan sensitifitas.
9. Menunjukkan rasa hormat pada klien.
10. Memanggil klien dengan namanya.
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika konsep caring diterapkan dalam pelayanan asuhan keperawatan, diantaranya yaitu :
v Mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
v Penerapan caring yang diintegrasikan dengan pengetahuan biofisikal dan pengetahuan mengenai perilaku manusia akan dapat meningkatkan kesehatan individu dan memfasilitasi pemberian pelayanan kepada pasien.
v Dapat mendorong kesehatan dan pertumbuhan individu (Watson, 1979 dalam Tomey & Alligod, 2006)
v Adanya hubungan yang signifikan antara persepsi mengenai perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan (William, 1997).
v Meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan.
v Meningkatkan keuntungan finansial bagi RS