PANGKALPINANG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito, MARS menegaskan bahwa kapasitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan dalam program penanggulangan TBC harus ditingkatkan. Hal ini disampaikannya saat membuka Pertemuan Koordinasi Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Program TBC, yang bertempat di Hotel Sun pada Senin (04/11/2024).
"Peningkatan kapasitas SDM di sektor kesehatan, khususnya yang terlibat dalam program penanggulangan TBC, merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya pengendalian TBC di Indonesia," ujar Andri.
"Kualitas dan kompetensi SDM yang memadai di seluruh tingkatan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, akan menentukan efektivitas implementasi program TBC, mulai dari deteksi dini, penanganan kasus, hingga kegiatan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat," lanjutnya.
Menurut Andri, diharapkan dapat tercipta peta kebutuhan SDM yang lebih jelas sehingga setiap tingkatan baik provinsi maupun kabupaten/kota, memiliki tenaga kesahatan yang kompeten. "SDM yang berkualiatas dapat mendukung program eliminasi TBC di Indonesia, terutama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ungkap Andri.
Andri berharap rencana kebutuhan SDM dapat disusun dengan lebih terukur dan tepat sasaran, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. "Kita juga harus memperkuat sinergi antar berbagai pihak serta menyusun strategi yang lebih efektif dalam pelaksanaan program TBC di lapangan," pungkas Andri.