PANGKALAN BARU - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito, MARS menegaskan agar setiap perguruan tinggi membentuk agen perubahan sebagai generasi muda untuk kampus sehat. Hal ini diungkapkan beliau saat membuka kegiatan Penggerakan Masyarakat dalam Aksi Bergizi di Kampus Sehat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung pada Jumat (09/12/2022).
"Guna meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama perguruan tinggi berkomitmen untuk menyelenggarakan kampus sehat. Hal ini untuk mendukung dan mendorong setiap sivitas akademika dan masyarakat di lingkungan kampus untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup sehat," jelas Andri.
Program kampus sehat, lanjutnya, merupakan upaya sistematis dan menyeluruh dalam mewujudkan perguruan tinggi sebagai lembaga yang mengintegrasikan kesehatan dan upaya promosi kesehatan sebagai bagian budaya perguruan tinggi yang tercermin melalui kegiatan operasional sehari-hari, administrasi pengelolaan, dan mandat akademis.
"Pelaksanaan kampus sehat memiliki tiga pilar yang dapat dilakukan perguruan tinggi untuk membantu terselenggaranya program ini. Pertama, membangun kebijakan yang prokesehatan, lalu menyediakan fasilitasi pelayanan kesehatan yang komperhensif, dan mengupayakan sesuatu yang berkaitan dengan perubahan perilaku pada mahasiswa, dosen, dan para staf di universitas," ujarnya.
Menurutnya, perguruan tinggi dipandang memiliki potensi dan nilai tambah untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Harapan kami agar dengan adanya kegiatan ini, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dapat menjadi role model perguruan tinggi yang dapat menerapkan kampus sehat dan meningkatkan derajat kesehatan di kalangan warga kampus yang meliputi dosen, mahasiwa, serta tenaga kependidikan," pungkasnya.
Selain ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan perguruan tinggi yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan diawali dengan senam sehat bersama, pemeriksaan kesehatan, dan penandatanganan kesepakatan dukungan pembentukan kampus sehat.