Dinkes Babel Belum Menerima Laporan Kasus Hepatis Akut Berat

PANGKALPINANG - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum menerima laporan terkait kasus hepatitis akut yang terjadi di wilayah Babel, baik dari kabupaten/kota maupun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito, MARS pada rilis pramasnya, Selasa (10/05/2022).

"Ada media yang memberitakan keberadaan kasus yang sedang marak ini di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namun demikian, kami pastikan bahwa kami belum menerima laporannya," ujar Andri.

"Kami terus berkoordinasi dengan tim surveilans kabupaten/kota dan bidang terkait di Kementerian Kesehatan tentang penanganan kasus hepatitis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," lanjutnya. 

Sebaiknya, lanjut Andri, kita harus meningkatkan kewaspadaan jika muncul gejala, misalnya diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam ringan. 

"Jika muncul gejala tersebut, segera bawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk diobservasi oleh petugas kesehatan," tegas Andri.

"Ingat, jangan panik. Jangan menunggu gejala lanjutan terjadi. Pasien harus segera mendapatkan pertolongan," lanjutnya.
 
"Sampai saat ini, belum diketahui virus penyebab hepatitis akut berat. Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat untuk melakukan berbagai pencegahan," imbuh Andri.

"Rutin cuci tangan dengan sabun; Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih; Tidak bergantian alat makan dengan orang lain; Hindari kontak dengan orang sakit; dan Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan," saran Andri.

"Kurangi mobilitas ;Gunakan masker jika bepergian; Jaga jarak dengan orang lain; dan Hindari keramaian atau kerumunan," pungkas Andri.

 

Sumber: 
Tim Media Dinkes Babel
Penulis: 
Adinda Chandralela
Fotografer: 
Istimewa
Bidang Informasi: 
Dinkes