Bersinergi dengan IIDI dan BKOW, Kadinkes Babel Optimis Anak Babel Bebas Polio

PANGKALPINANG – Bersinergi dengan Ikatan Istri Dokter Indonesia dan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito, MARS optimis anak-anak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bebas polio.

Hal ini diungkapkannya saat menyampaikan materi pada kegiatan Pertemuan dan Arisan Bulanan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang menggelar kegiatan talkshow bertemakan “Permasalahan Tumbuh Kembang Anak dan Remaja dan Sosialisasi Pentingnya PIN Polio di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”. Kegiatan ini diselenggarakandi Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (03/07/2024).

“Saya optimis bahwa anak-anak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bebas polio. Bermitra dengan ibu dan wanita yang merupakan kontak terdekat dengan sasaran, tentunya akan menimbulkan dampak positif dalam kelancaran pelaksanaan PIN Polio. Saya percaya bahwa jika organisasi wanita terlibat aktif dalam pelaksanaan PIN Polio, potensi hambatan akan terkendali,” ucap Andri.

“Berdasarkan penilaian risiko, Indonesia merupakan wilayah risiko tinggi penularan polio. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga termasuk salah satu wilayah dengan risiko tinggi. WHO pun sampai saat ini belum mencabut status KLB polio,” lanjutnya.

“Pelaksanaan PIN Polio akan dimulai pada 23 Juli 2024, dengan jumlah sasaran anak 0-7 tahun sekitar 192.297 dan jumlah dosis nOPV2 untuk dua putaran yang dibutuhkan sekitar 481.200. Tempat pelayanan imunisasi dapat dilakukan di puskesmas dan puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan, misalnya PAUD, TK, SD/sederajat, serta pos imunisasi yang berkoordinasi dengan puskesmas,” tutur Andri.

Sementara Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sekaligus Ibu PJ. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safriati Safrizal, S.Si, M.Si menyampaikan apresiasinya terhadap Ikatan Istri Dokter Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (IIDI Babel) yang sudah menginisiasi kegiatan ini.

“Sangat baik dan menarik, IIDI Babel sebagai mitra Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan para dokter. Kesempatan kita untuk belajar dan menambah pengetahuan, apalagi dengan tema “Permasalahan Tumbuh Kembang Anak dan Remaja dan Sosialisasi Pentingnya PIN Polio di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”,” ungkap Safriati.

“Tujuan kegiatan ini adalah menyadarkan masyarakat bahwa vaksin ini penting. Jadi bukan hanya bertujuan mencapai target nasional. Apabila kesadaran sudah terbentuk, tujuan untuk mencapai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bebas polio akan lebih mudah,”pungkas Safriati.

Adapun moderator talkshow dan sosialisasi adalah dr. Marissa, dengan narasumber dr. Andri Nurtito, MARS, dr. Baiq Watik Widya Rochmawati Juniastuti, M.Sc, Sp.A, dan Rahmawati Tri Lestari, M. Psi, dan M. Rais Haru SKM, M.Kes.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai organisasi wanita di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
 

Sumber: 
Tim Media Dinkes Babel
Penulis: 
Adinda Chandralela
Fotografer: 
Itsnataini dkk
Bidang Informasi: 
Dinkes