Belitung Timur, Kabupaten Pertama Babel yang Menerima STBM Award

JAKARTA - Belitung Timur menjadi kabupaten penerima Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award pertama dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan merupakan kabupaten pertama yang mendeklarasikan Kabupaten dengan 100% desa/kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan. Penghargaan ini diserahkan dalam kegiatan Penyerahan Penghargaan di Bidang Kesehatan Lingkungan yang diselenggarakan di Hotel Discovery Ancol pada Rabu (23/11/2022).

Mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bupati Belitung Timur, Drs. Burhanudin menerima penghargaan STBM AWARD langsung dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan kategori enabling environment. Adapun penerima penghargaan lainnya adalah  Eva Agustina, A.M.K.L sebagai sanitarian terbaik dari Puskesmas Renggiang dan Susilawati sebagai kader terbaik dari Desa Lalang Jaya. 

Progres yang bagus dari Provinsi Kepuauan Bangka Belitung mendapatkan apresiasi dari Wakil Menteri Kesehatan RI dan Dirjend Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI. Hal ini disampaikan dalam rangkaian acara penghargaan STBM Award 2022. Peran pimpinan dan perangkat daerah beserta masyarakat yang terintegrasi merupakan strategi penting dalam pencapaian ini.

Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terdiri dari 5 pilar yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga (Permenkes Nomor 13 Tahun 2014 tentang STBM).

Suatu desa/kelurahan dapat dikatakan mencapai pilar STBM jika, 100% KK mengakses jamban sehat, 50% kk melaksanakan cuci tangan pakai sabun,50% KK melaksanakan pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, 50% KK melaksanakan pengelolaan sampah rumah tangga dan 50% KK melakukan pengelolaan limbah cair rumah tangga melalui permberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Program STBM sudah terintegrasi dengan berbagai program yang berupa STBM-Germas, STBM Bencana dan STBM Madrasah. Program STBM merupakan ruh dari kesehatan lingkungan yang berperan penting dalam pemutusan mata rantai penyakit berbasis lingkungan. Program STBM merupakan investasi jangka panjang melalui program preventif di bagian hulu permasalah kesehatan. Program ini diharapkan dapat menekan biaya kesehatan akibat penyakit berbasis lingkungan dan menjadikan generasi masa depan yang sehat, produktif, kompetitif dan unggul khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pada 5-6 Juli 2022, Kabupaten Belitung Timur sudah terverifikasi dengan 100% desa/kelurahan ODF (39 desa/kelurahan) oleh Tim STBM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tim tersebut terdiri dari Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Desa dan Badan Amil Zakat Nasional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada tanggal 26 Oktober 2022, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melaksanakan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan yang dihadiri oleh Direktur Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI (dr. Anas Ma’ruf, M.K.M), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (dr. Andri Nurtito, M.A.R.S), Kepala KKP Pangkalpinang (dr. Bangun Cahyo Utomo) beserta lintas sektor dan perusahaan di Kabupaten Belitung Timur.

Penilaian dalam rangka mendapatkan penghargaan STBM Award 2022 dilakukan secara daring oleh tim STBM Award pada tanggal 13 Oktober 2022 dan 26 Oktober 2022. Penilaian dokumen dilaksankan oleh Tim STBM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kementerian Kesehatan RI. Syarat utama dalam mendapatkan penghargaan tersebut yaitu Kabupaten/kota harus 100% ODF.

Semoga dengan penghargaan ini, dapat memotivasi pimpinan daerah dan perangkatnya beserta masyarakat kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tentang arti penting dari Program STBM melalui pencapaian Kabupaten/kota ODF dan 100% Provinsi ODF dan penghargaan STBM Award Kabupaten Belitung Timur untuk kategori keberlanjutan pada tahun berikutnya. 

Sumber: 
Tim Media Dinkes Babel
Penulis: 
Asmiani, S.ST, MKM
Editor: 
Adinda Chandralela
Bidang Informasi: 
Dinkes