Wagub Babel: Lansia Harus Mandiri, Sejahtera, dan Bermartabat

PANGKALAN BARU - Lanjut usia (lansia) harus dapat hidup dengan mandiri, sejahtera, dan bermartabat. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung,  Abdul Fatah saat membuka secara resmi Kegiatan Kesehatan Lansia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang diselenggarakan dalam rangka Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional Tingkat Provinsi di Hotel Santika. (29/08/2019).

"Proses penuaan merupakan tahap yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, lansia harus dapat terus berkarya dan berbaur dengan kehidupan sosial di sekitarnya, baik dengan yang muda maupun tua. Jika tidak dapat bermanfaat untuk orang lain, kita harus dapat bermanfaat untuk diri sendiri, " motivasi Fatah kepada peserta yang terdiri atas kelompok lansia terpilih kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Namun demikian, lanjut Fatah, pertambahan usia menyebabkan masalah kesehatan yang erat kaitannya dengan penyakit kronik degeneratif.
"Penyakit yang paling banyak dialami lansia, antara lain hipertensi, kekakuan sendi, stroke, penyakit paru obstruktif kronis, diabetes melitus, kanker, batu ginjal, gagal jantung, dan gagal ginjal," rinci Fatah.

Untuk hidup sehat saat lanjut usia, tambah Fatah, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. "Saat ini, posyandu dan posbindu lansia sudah banyak. Cukup datang dan periksakan kondisi kesehatan," ujarnya.

Wagub juga membagikan tip sehat ala dirinya. "Jangan malas melakukan aktivitas fisik, minimal tiga kali seminggu. Nutrisi juga harus terpenuhi, tapi jangan juga berlebihan Kendalikan stres  dan hindari pertengkaran. Kita harus tetap eksis dan tidak pernah merasa tua," jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono Susanto mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan  Bangka Belitung berupaya memberikan pelayanan kepada lansia. "Berdasarkan data implementasi Rencana Aksi Nasional (RAN) kesehatan lansia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2018, sudah terdapat sekitar 79,68 persen puskesmas yang telah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang santun lansia," jelasnya.

Selain itu, tambahnya, terdapat 652 posyandu dan posbindu lansia yang aktif dengan ratio jumlah posyandu dengan jumlah lansia tertinggi di Kabupaten Bangka sebesar 1:106.

"Pelayanan kesehatan terhadap lanjut usia dengan indikator skrining sesuai standar tahun 2018 secara kuantitatif sudah mencapai di atas 90 persen dan sudah terpenuhi di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Belitung," tambahnya.

Memang akan menjadi PR bagi kita agar semua lansia di Babel dapat mendapatkan pelayanan, ujar Mulyono. "Oleh karena itu, kita akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan lansia, melalui pelayanan kesehatan yang santun lansia, baik di fasilitas pelayanan kesehatan primer maupun rujukan," pungkas Mulyono

Sumber: 
Bidang Kesehatan Masyarakat
Penulis: 
Adinda Chandralela
Fotografer: 
Adinda Chandralela
Bidang Informasi: 
Dinkes