Kesmas se-Babel Sepakat Berkontribusi Aktif dalam Upaya Penanggulangan Covid-19

PANGKALPINANG - Bidang kesehatan masyarakat (kesmas) dinas kesehatan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepakat untuk berkontribusi aktif dalam upaya penanggulangan pandemi coronavirus disease 2019 di wilayah masing-masing. Hal ini tertuang sebagai salah satu hasil pertemuan Evaluasi Program Kesehatan Masyarakat Semester 1 dan Koordinasi Penguatan Peran Bidang Kesehatan Masyarakat dalam Pengendalian Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (03/08/2021).

Saat membuka pertemuan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Andri Nutirto menegaskan bahwa Babel saat ini  memang dalam posisi yang buruk untuk situasi pandemi di Indonesia. 
"Berdasarkan data di tingkat pusat, saat ini keterisian rumah sakit di  Babel paling tinggi, sekitar di atas 80 persen. Rekan kita di bidang pelayanan kesehatan serta pencegahan dan pengendalian penyakit saat ini sedang berjibaku menangani masyarakat," ujar Andri.

"Bidang kesmas harus berperan dan memiliki kontribusi. Saya melihat bahwa kesmas dapat mengambil sisi lain. Misalnya, promosi kesehatan, gizi, lingkungan dan lain-lain dapat berkontribusi secara maksimal," ungkapnya. 

Dalam infeksi, lanjut Andri, terdapat tiga bagian yang memiliki andil, yaitu host, agent, dan  environment. 
"Kesmas dapat berperan pada dua determinan, yaitu host dan lingkungan. Kita berupaya agar lingkungan itu dapat menguntungkan kita dan merugikan virus, misalnya dengan memanfaatkan matahari pagi," katanya.

"Kita juga dapat memperkuat host. Yaitu dengan memperkuat masyarakat secara pengetahuan sehingga mampu mencegah dirinya tertular. Kita berupaya menumbuhkan kemauan dan pengetahuan dengan memberdayakan masyarakat sehingga mampu berkihtiar. Pemberdayaaan menjadi kata kunci penting," jelas Andri.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hastuti menjelaskan bahwa peran kesmas dalam menanggulangi pandemi covid-19 adalah meningkatkan ketahanan masyarakat. 
"Kita mendukung pemerintah daerah maupun pusat untuk terus meningkatkan pelaksanaan 3T, yaitu test, trace, dan treat. Untuk individu, keluarga, dan masyarakat, kita berupaya untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujar Hastuti.

"Deteksi titik kritis dan kelompok berisiko untuk melakukan pencegahan melalui KIE, skrining,  sosialisasi, dan disinfeksi," lanjutnya.

Dalam pertemuan yang diikuti oleh bidang kesmas Dinas Kesehatan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini, Hastuti mengatakan bahwa kita juga harus mendukung kebijakan kepala daerah dalam menyikapi PPKM, antara lain dengan melakukan analisis dan kajian yang mendalam. "Misalnya, pada kasus kematian bayi atau juga peran Kesjaor pada rumah/wisma karantina," lanjutnya.

"Berdasarkan paparan kabupaten/kota, dapat dilihat apa saja yang dilakukan kesmas dalam pengendalian covid-19. Kami sangat mengapresiasi kabupaten/kota yang sudah memberikan kontribusi sehingga memperkaya aksi kesmas. Hal ini dapat didokumentasikan sebagai keterlibatan aktif bidang kesmas," ujarnya. 

"Dalam masa pandemi Covid-19, kami berharap kita dapat melakukan modifikasi program untuk mengupayakan pencapaian target SPM dan program untuk capaian yang masih rendah. Untuk kegiatan yang belum berjalan, dapat disesuaikan dengan sumber daya yang ada," pungkas Hastuti. 

Sumber: 
Bidang Kesehatan Masyarakat
Penulis: 
Adinda Chandralela
Fotografer: 
Fitri Mawarti
Bidang Informasi: 
Dinkes